Keesokan pagi nya Dea baru dikasih tau yang namanya Zia sama adiknya Irul saat di sekolah. Dan anda tau pemirsa? Betapa senang nya Dea ketika tau bahwa orang yang selama ini dia cari tau ternyata dia lah Irul, hohohohoho, :)
Semakin hari Dea semakin suka sama Irul. Tapi sayang, saat pertengahan kelas 1, Irul pacaran sama teman kelasnya Dea. Patah hati lah Dea, :(
Waktu semakin cepat berlalu, sekarang Dea sudah kelas 3 MTs. Dan perasaan Dea terhadap Irul masih sama, dari kelas 1 dia memendam sendiri perasaannya terhadap Irul, hingga akhirnya saat kelas 3 MTs, dia memberanikan bilang tentang perasaannya selama 3 tahun, tapi bukan ke Irul nya, melainkan ke salah satu sahabatnya Gita. Mereka saling cerita tentang perasaan mereka masing-masing, dan saat itu Dea tau kalau Gita ternyata juga suka dengan temannya Irul, hahahaahahaha. Mereka berjanji ngga akan cerita ke siapapun, termaasuk ke4 sahabatnya yang lain. Singkat Cerita, akhirnya mereka tiba lah di penghujung kelas 3 MTs. Mereka melaksanakan Ujian Negara hingga akhirnya mereka di nyatakan LULUS. Sebagian dari teman-teman Dea ada yang melanjutkan sekolah di sekolah lain, tetapi ada juga yang melanjutkan di sekolah yang sama (sekolah Dea ada jenjang MTs dan MA nya, bahkan sampai kuliah), salah satu nya Dea, Zhie, Gita, Dawi, dan Dian, sedangkan Thia dia memilih melanjutkannya di sekolah lain.
Tahun ajaran baru pun tiba, akhirnya mereka kembali lagi ke sekolah, namun kali ini status mereka berbeda, status mereka meningkat, sekarang mereka sudah duduk di tingkat MA (sederajat sama SMA), seragam mereka pun sekarang bukan lagi putih-biru, melainkan putih-abu2 yang kata orang-orang adalah masa-masa paling indah (hahaha, tapi emang bener sih). Mereka ber4 tidak lagi satu kelas, Dea, Zhie, Gita dan Dian satu kelas, hanya Dawi yang beda kelas. Semakin hari mereka ber4 (tanpa Dawi) semakin dekat. Tapi Dian dan Zhie masih belum mengetahui perasaan Dea yang sebenarnya. Hingga akhirnya tiba di suatu keadaan yang membuat Dea sakit. Ternyata Irul mempunyai perasaan sama sahabat Dea sendiri, iya Dian lah orangnya. Mengetahui hal itu, Dea hanya bisa menangis, hanya Gita yang bisa menenangkan Dea saat itu (secara hanya Gita yang tau tentang perasaan itu). Dea sedih dan sakit hati, tapi Dea ngga mau perasaannya menjadi penghalang kebahagiaan Dian yang juga ternyata punya perasaan yang sama ke Irul. Akhirnya mereka jadian, tambah remuklah hati nya Dea. Hingga akhirnya Zhie mengetahui perasaan Dea terhadap Irul. Hubungan Dian dan Irul ngga bertahan lama, saat mengetahui kabar itu ngga tau Dea harus senang ataukah sedih. Di satu sisi dia senang karena akhirnya hubungan itu berakhir, tapi di satu sisi lagi Dian itu sahabatnya. Saat itu pula ada hal yang paling menyenangkan buat Dea, Irul sms Dea, huhuhu serasa terbang si Dea. Memang sih itu berawal dari Zhie yang sms Irul pake nomor nya Dea, tapi ngga apa-apa lah, hehehehehe. Ya walaupun sms nya ngga terlalu sering, jarang banget malah. Perasaan itu semakin lama semakin kuat, sekarang mereka sudah duduk di kelas 3 MA, tapi perasaan Dea tetap hanya CINTA DALAM HATI. Saat itu, Dea sempat menjalin hubungan dengan teman kelas nya Irul, namun hubungan itu pun ngga bertahan lama. Perasaab Dea ke Irul terlalu kuat, dia memutuskan hubungan itu karena Dea ngga mau terlalu jauh menyakiti perasaan orang lain. Memang pada saat itu Dea punya hubungan dengan orang itu, tapi hati Dea tetap ke Irul, entah kenapa, Dea pun ngga tau alasannya (bahkan sampai sekarang). Hingga akhirnya kejadian yang membuatnya benar-benar jatuh. Kejadian tahun lalu yang membuatnya benar-benar terpuruk.
Mantan Dea mengungkapkan satu pernyataan ke Irul tentang perasaan Dea ke Irul. Dan akhirnya Dea pun mengakui hal itu, mengakui perasaannya yang selama ini dia rasakan sendiri. Tanpa disadari nya air mata Dea keluar membasahi pipinya. Semua rasa jadi satu, sedih, marah, malu, takut, bahagia jadi satu. Ngga tau apa yang harus dia lakukan saat itu, hanya menangislah yang bisa dilakukannya malam itu. Dea terdiam dalam pelukan sepupunya malam itu. Yang paling Dea rasakan adalah MALU. Semenjak saat itu mereka sering memberi kabar, tapi keadaan itu ngga bertahan lama. Tepat di tanggal 14 September 2010, Irul memberikan keputusannya terhadap perasaan Dea selama ini. Tepat di tanggal 14 September 2010 keadaan itu berubah, keadaan itu tidak lagi sama seperti sebelum-sebelumnya. Tanggal itu merubah semuanya, merubah harapan Dea.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar