Jumat, 23 Desember 2011

Hal yang paling membahagiakan dalam hidup adalah saat kita bisa menjadi orang yang berarti buat orang lain. Hal yang paling berarti dalam hidup adalah saat hidup kita bisa menjadi inspirasi dan semangat buat kehidupan orang lain. Hal yang paling berkesan adalah saat senyuman yang kita berikan bisa menjadi hal yang paling indah buat hidup orang lain. Dan hal yang paling menyenangkan adalah saat diri kita benar-benar berguna buat diri orang lain. Saat-saat seperti itu lah yang selalu di inginkan setiap orang, baik tua maupun muda, perempuan ataupun laki-laki. Dan hal yang paling menyedihkan adalah saat hidup, diri, senyuman kita ngga berarti apa-apa buat hidup dan diri orang lain, kita hanya bisa menjadi masalah buat hidup mereka, hanya menjadi beban buat hidup mereka.
Pasti kita semua pernah mengalami seperti itu, kita pasti pernah merasa jadi manusia yang hanya  jadi beban buat kehidupan mereka, kita pasti pernah merasa jadi sumber masalah buat kehidupan mereka, mereka orang-orang yang kita sayang, orang-orang yang menyayangi kita. Saat itu lah titik terendah kita sebagai manusia. Menurut Dhoni, itu perasaan yang wajar terjadi dengan setiap manusia. Yang namanya manusia itu kan makhluk perasa. Lagi pula perasaan itu penting juga buat kita untuk merasakan hal itu. Karena dengan kita merasakan hal itu, kita bisa mengintrospeksi diri kita masing-masing dan terus belajar untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi buat manusia yang lain, J
Dhoni pun pernah ngerasain hal yang sama dengan apa yang Dhoni tulis di atas, terutama mengenai hal yang menyedihkan itu. Saat itu Dhoni ngerasa jadi orang yang ngga berguna buat orang yang Dhoni sayang. Dhoni ngerasa hanya jadi beban, hanya jadi masalah, hanya jadi pengganggu, bisanya cuma ngerepotin kehidupan orang yang Dhoni sayang. Yang Dhoni bisa lakuin saat itu cuma ngejauh dan minta maaf, tanpa tau harus ngelakuin apa lagi. Tapi di saat itu juga, Dhoni pengen orang yang Dhoni sayang itu menyadari perubahan sikap Dhoni yang ngejauh, nyemangatin Dhoni, dan yang paling penting ngga ngejauhin Dhoni (hehehe banyak maunya, J). Dan itu lah yang benar-benar di lakukan dia ke Dhoni saat itu (huhu seneng deh, :p).
Eh eh kenapa jadi cerita gini ya? Hohoho kita kembali lagi deh ke topik. Setiap orang pasti ingin menjadi yang terbaik untuk orang lain lebih khusus untuk orang yang dia sayang. Namun terkadang pada prakteknya itu hal yang sulit untuk kita lakukan dari pada kita ucapkan. Kita sebagai manusia lebih senang mengucapkan dari pada melakukan. Padahal setiap manusia itu butuh yang namanya perlakuan, bukan sekedar ucapan. Sekarang pertanyaannya “Apa yang udah kalian lakukan untuk orang-orang yang kalian sayang?”, kemudian pertanyaan kedua adalah “Kalau sudah, hal terbaik apa yang sudah kalian lakukan untuk mereka orang-orang yang kalian sayang?”. Dan pertanyaan selanjutnya “Kalau pun belum, kapan kalian akan melakukan hal itu?”, “Tunggu mereka orang-orang yang kalian sayang pergi meninggalkan kita?”
Kebiasaan terburuk kita sebagai manusia adalah sering menyepelekan segala hal, entah itu untuk hal yang besar atau pun hal yang kecil, sering menunda-nunda mengerjakan hal-hal yang seharusnya kita lakukan atau kerjakan. Selalu menganggap mudah segala hal yang sebenarnya memang sulit kita lakukan. Setelah semua itu, hal yang pasti terjadi adalah kita tidak melakukan hal itu, sekali pun kita melakukan hal itu, kita akan melakukannya di saat-saat terakhir, bahkan yang lebih parah adalah kita tidak pernah mempunyai kesadaran untuk melakukan hal itu. Dan kita akan menyadari nya setelah semua waktu dan kesempatan itu sudah tidak kita dapatkan, bahkan HILANG, dan hal yang kita dapatkan hanyalah sebuah PENYESALAN.
Penyesalan memang selalu datang belakangan, itulah pepatah yang tepat untuk menggambarkan orang-orang yang mengalami hal tersebut. Mereka akan terus menyesali kejadian itu, dan mereka akan berdalih “Aku malu, aku gengsi, aku ngga percaya diri, aku takut melakukan itu.” Helloo, sampe kapan kamu mau seperti ini? Ayo jangan tunda lagi, cepat lakukan itu, jangan sampe nyesel duluan baru nyadar, hehehehe. Masih zaman ya malu, gengsi, takut? Masih zaman ya sama semua itu? Sekarang pilih mana, antara malu, takut, ngga percaya diri, gengsi sama menyesal seumur hidup karena kita udah kehilangan kesempatan untuk ngelakuin sesuatu yang terbaik kepada orang yang kita sayang? Lagi pula kalau pun kita lakuin, itu akan membuat orang yang kita sayang merasa betapa berarti nya mereka buat kita, betapa berharga nya diri mereka untuk kita. Kita juga kan yang seneng, mereka jadi ngga ninggalin kita, kita jadi ngga kehilangan orang yang kita sayang, bahkan mereka akan lebih menyayangi kita, J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar