Jumat, 19 Agustus 2011

Bintang Sirius


 

Sirius, itulah bintang paling terang di tiap malam. Itu adalah bintang harapannya. Bintang yang menjadikannya tetap menjaga ritme hidupnya. Pada bintang paling terang itulah harapannya digantungkan. Sejak lama. Selama bintang itu bersinar, maka harapanya akan tetap cemerlang. Dan dia berusaha meraihnya. Posisinya dibawah rasi bintang Orion yang dahulu di Jawa disebut waluku yang merupakan penanda musim tanam. Pada waktu-waktu tertentu kita dapat melihatnya walaupun matahari masih belum tenggelam.
Dengan mata telanjang kita akan melihat bintang itu sebagai satu bintang tunggal dengan cahaya biru keputihan tetapi dengan teropong yang canggih dapat dilihat bahwa bintang itu merupakan dua bintang yang berdekatan. Bintang yang terbesar berwarna biru, merupakan bintang yang dapat terlihat dengan mata telanjang, disebut Sirius A. Bintang yang kedua ,Sirius B, merupakan bintang putih berukuran kecil yang hanya dapat dilihat dengan teropong yang canggih.[Sirius dapat dilihat hampir di semua tempat di permukaan Bumi kecuali oleh orang-orang yang tinggal pada lintang di atas 73,284° utara. Saat terbaik untuk dapat melihat bintang ini adalah sekitar tanggal 1 Januari, dimana dia mencapai meridian pada tengah malam.
Pada kondisi yang sesuai, Sirius dapat dilihat dengan mata telanjang saat Matahari masih berada di atas horison. Ketika berada di atas kepala, bintang ini dapat dilihat pada kondisi cuaca sangat bersih, asalkan pengamat berada di tempat yang tinggi, dan posisi Matahari cukup rendah.]
Suatu saat nanti, disaat gua udah ngga ada didunia ini, gua pengen jadi Bintang Sirius. Gua ingin menjadi seseorang yang paling bersinar diantara semuanya, baik buat keluarga, orangtua, teman, sahabat, dan juga buat seseorang yang paling gua sayang, :)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar